Jumat, 30 Maret 2018

LAPORAN BIOLOGI ACARA I PENGENALAN SEL

















ACARA I
PENGENALAN SEL








 BAB I
PENDAHULUAN
           Sel merupakan unit terkecil dari kehidupan. Seluruh mahluk hidup tersusun atas sel.  Sel merupakan bagian atau unit terkecil dari suatu mahluk hidup yang mampu menunjukkan ciri-ciri khas kehidupan. Sebagai bagian terkecil dari mahluk hidup, sel tidak dapat lagi dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil sehingga dapat menjalankan fungsinya. Penelitian yang semakain maju, untuk menyelidiki sel peneliti terus mengembangkan berbagai cara sehingga dapat mengetahui struktur-struktur internal sel. Sel juga dikenal sebagai unit struktural dan unit fungsional. Dikatakan unit struktural karena sel merupakan komponen-komponen penyusun jaringan tubuh semua mahluk hidup, baik uniseluler maupun multiseluler. Dikatakan unit fungsional karena di dalam selberlangsung suatu reaksi kimia dan proses hidup. Dengan adanya suatu sistem koordinasi beberapa fungsi sel tertentu akan bersatu melakukan berbagai proses dalam tubuh mahluk hidup.
Tujuan dari praktikun pengenalan sel adalah untuk mengetahui lebih tentang sel hewan dan tumbuhan. Manfaat dari praktikum ini adalah agar praktikan mengetahui bagian-bagian sel hewan dan tumbuhan.
BAB II
MATERI DAN METODE
Praktikum Biologi dengan materi Pengenalan Sel dilaksanakan pada hari Senin, 30 September 2013 pukul 11.00 – 13.00 WIB di Laboratorium Fisiologi dan Biokimia, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro Semarang.

2.1.            Materi
Bahan yang digunakan adalah sayatan daun Rhoe discolor, sel usus tikus putih awetan dan aquades. Alat yang digunakan dalam praktikum Pengenalan Sel adalah mikroskop berfungsi untuk melihat benda mikroskopis, kaca objek dan kaca penutup berfungsi untuk meletakkan benda yang akan diamati, silet berfungsi untuk membuat sayatan dan alat tulis untuk mencatat hasil pengamatan.

2.2.      Metode
2.2.1.      Membuat Preparat Segar Sel Tumbuhan
Mencabut beberapa helai rambut dari daun Rhoe Discolor, Meletakkan pada kaca objek dan menetesi dulu kaca objek dengan air, Menutup menggunakan kaca penutup dan usahakan jangan ada gelembung udara. Mengamati objek dibawah mikroskop dengan pembesaran 40X kemudian 100XMengenali bagian–bagian seperti dinding sel, sitoplasma, nucleus, vakuola, dan lain sebagainya. Serta menggambar hasil pengamatan.
2.2.2.      Membuat Preparat Segar Sel Hewan
Menyediakan kaca objek yang sebelumnya sudah menetesi dulu dengan air. Membelah hati tikus. Mengambil  hati tikus tersebut ke ujung kaca penutup yang sudah bersih dalam jumlah sedikit sebagai sampel, mengamati objek dibawah mikroskop dengan perbesaran 40X kemudian 100X, mengenali bagian dinding sel, sitoplasma, nukleus, vakuola, dan lain. Menggambar hasil pengamatan.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1.            Struktur Sel Tanaman Rhoe Discolor
Berdasarkan praktikum tentang pengamatan sel tanaman pada daun Rhoe discolor dengan bantuan mikroskop perbesaran 40X dan 100X, maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Ilustrasi 2 : Penampang Sel Tanaman Rhoe discolor Perbesaran 100X
Keterangan  :
1. Dinding Sel
2. Sitoplasma
3. Stomata
4. Membran Sel
            Berdasarkan hasil pengamatan Rhoe discolor pada perbesaran 100X menemukan bagian sel berupa stomata, dinding sel, sitoplasma dan membran sel. Stomata berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi kimia, dan dinding sel berfungsi sebagai pelindung sel. Hal ini sesuai dengan pendapat Karmana (2006) yang menyatakan bahwa dinding sel merupakan bagian terluar dari sel tumbuhan. Dinding sel memiliki fungsi melindungi sel. Dinding sel tersusun atas selulosa, lignin dan suberin. Pada lapisan epidermis daun dan batang, dinding sel mengandung kritin dan zat lilin sehingga dinding sel bersifat impermeabel. Hal ini sesuai dengan pendapat Sudjadi dan Laila (2006) yang menyatakan bahwa pada dinding sel terdapat lapisan suberin dan lignin yang bersifat impermeabel. Lapisan tersebut menempel mengelilingi dinding radial dan dinding melintang.

3.2.            Struktur Sel Usus Tikus
Berdasarkan praktikum pengenalan sel pada usus tikus putih dengan bantuan mikroskop perbesaran 40X dan 100X, maka diperoleh hasil sebagai berikut
Ilustrasi 4 : Penampang Sel Usus Tikus Putih perbesaran 100X
Keterangan      :
1. Sitoplasma
2. Membran Sel
3. Vili
4. Sentriol
Berdasarkan hasil pengamatan praktikum pada perbesaran 40X dan 100X diperoleh hasil pengamatan bahwa terlihat adanya sitoplasma, membran sel, sentriol, dan vili. Hal ini sesuai dengan pendapat Fried (2006) bahwa sentriol biasanya tidak ditemukan pada tumbuhan sedangkan sel-sel hewan selalu memiliki sepasang sentriol yang terletak tepat di luar nukleus. Membran sel juga terdapat dalam sel hewan. Membran sel bukan hanya sebagai pelindung sel dan pembungkus sel namun juga berfungsi dalam mekanisme enzimatik. Hal ini didukung oleh pendapat Jumpowati (2000) yang menyatakan bahwa membran plasma bukan hanya sekedar pembungkus yang bersifat insert, tetapi mengandung banyak enzim penting dan sistem transpor.

3.1.             Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan

            Berdasarkan hasil praktikum diatas perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan adalah sel tumbuhan memiliki dinding sel sedangkan sel hewan tidak memiliki dinding sel sehingga sel tumbuhan dapat mempertahankan bentuk sedangkan sel hewan tidak. Hal ini sesuai dengan pendapat Campbell (2002) yang menyatakan bahwa dinding ini melindungi sel tumbuhan, mempertahankan bentuknya dan mencegah penghisapan air secara berlebihan. Sentriol hanya dimiliki oleh sel hewan. Hal ini sesuai dengan pendapat Fried (2006) bahwa sentriol biasanya tidak ditemukan pada tumbuhan sedangkan sel-sel hewan selalu memiliki sepasang sentriol yang terletak tepat di luar nukleus.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1.      Simpulan
     Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa sel merupakan bagian terkecil dari suatu makhluk hidup. Sel terdiri atas organel-organel mempunyai fungsi tersendiri antara lain: membran sel, nukleus, sitoplasma, plastida, mitokondria, vakuola, dinding sel, retikulum endoplasma, ribosom, sentriol dan lisosom. Terdapat perbedaan struktur antara sel hewan dan sel tumbuhan. Dinding sel dan plastida hanya dimiliki oleh sel tumbuhan. Sentriol dan lisosom hanya dimiliki oleh sel hewan. Serta vakuola sel tumbuhan lebih besar dari vakuola sel hewan.

4.2.      Saran
   Dalam melakukan praktikum pengenalan sel berhati-hatilah saat menyayat daun Rhoe discolor. Usahakan agar sayatannya tipis agar organel-organelnya dapat dilihat dengan mudah dengan mikroskop. Pencahayaan dan peletakan kaca objek harus tepat dan benar.

DAFTAR PUSTAKA
Campbell,  N. A., Jane B. Reece, Lawrence G. Mitchell. 2002. Bologi Jilid I Edisi 5. Erlangga: Jakarta.
Fried, G.H. dan Hademenos, G.J. 2006. Biologi Edisi 2. Erlangga: Jakarta.
Jumpowati, M. D. B. 2000. Molekul Membran Plasma pada Sistem Transport Bakteri. Fakultas Farmasi: Universitas Sanata Sharma.
Karmana, Oman. 2006. Biologi SMA Kelas XI Semester  1. Grafindo Media Pratama: Jakarta.
Sudjadi, B. dan Siti Laila. 2006. Biologi Sains dalam Kehidupan. Yudhistira: Jakarta.