Sabtu, 23 Maret 2019

LAPORAN BIOLOGI ACARA III FOTOSINTESIS





 BAB I
PENDAHULUAN
Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini menggunakan energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Seperti halnya mitokondria, kloroplas mempunyai membran luar dan membran dalam. Membran dalam mengelilingi suatu stroma yang mengandung enzim-enzim tang larut dalam struktur membran yang disebut tilakoid. Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain air (H2O), konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi karbohidrat, dan cahaya. Tetapi yang menjadi faktor utama fotosintesis agar dapat berlangsung adalah cahaya, air, dan karbondioksidaFotosintesis sering didefinisikan sebagai suatu proses pembentukan karbohidrat dan karbondioksida serta air yang dilakukan sel-sel yang berklorofil dengan adanya cahaya matahari yang disebabkan oleh oksigen (O2). Ada juga yang mengartikan fotosintesis dengan suatu peristiwa pengolahan atau pemasakan makanan yang terjadi pada daun dengan bantuan cahaya matahari.
Tujuan dari praktikum pengenalan fotosintesis adalah untuk mengetahui kandungan glukosa dalam daun, sebagai hasil dari fotosintesis yang berlangsung pada siang hari dengan bantuan cahaya matahari.
BAB II
MATERI DAN METODE
          Praktikum biologi dengan materi fotosintesis dilaksanakan pada hari Senin, 7 Oktober 2013 11.00 – 13.00  WIB di Laboratorium Fisiologi dan Biokimia, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang.
2.1.    Materi
          Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah penjepit kertas yang berfungsi untuk menjepit aluminium foil pada daun yang akan dilakukan percobaan, cawan petri yang berfungsi untuk meletakkan daun yang telah direbus, beaker glass yang berfungsi untuk memanaskan alkohol dan merebus daun, lampu spirtus yang berfungsi untuk menghasilkan panas guna memanaskan alkohol, kaki tiga yang berfungsi untuk menyangga beaker glass pada saat pemanasan alkohol, pinset yang berfungsi untuk mengambil dan menekan-nekan daun pada saat perebusan, pipet tetes yang berfungsi untuk meneteskan larutan JKJ, dan alat tulis yang digunakan untuk menggambar setiap proses yang dilakukan pada saat praktikum. Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah kertas aluminium foil yang digunakan untuk menutup permukaan daun agar tidak terkena sinar matahari, alkohol yang digunakan untuk melarutkan klorofil yang ada pada daun, larutan JKJ yang digunakan sebagai larutan indikator untuk menentukan kandungan glukosa dalam daun, daun tanaman gamal sebagai daun yang akan dilakukan percobaan.
2.2.    Metode
          Metode yang dilakukan pada praktikum fotosintesis daun gamal tanpa ditutupi aluminium foil adalah dengan cara membiarkan daun selama 3 hari untuk tetap menjalankan proses kehidupannya. Setelah itu, mengambil daun tersebut untuk dilakukan percobaan. Langkah pertama adalah menyiapkan kaki tiga yang sudah diletakkan beaker glass di atasnya. Kemudian menuangkan alkohol sebanyak 20 ml ke dalam beaker glass. Menyalakan lampu spirtus dan meletakkannya di bawah kaki tiga sampai alkoholnya mendidih. Setelah alkohol mendidih, kemudian memasukkan daun ke dalam alkohol tersebut sampai klorofil larut. Setelah klorofil larut dan daun berubah warna menjadi putih, kemudian mengangkat daun tersebut dengan menggunakan pinset dan meletakkannya di dalam cawan petri. Setelah itu, meneteskan larutan JKJ pada permukaan daun secara merata dan mengamati perubahan warna yang terjadi.
          Setelah melakukan percobaan dengan daun yang tanpa alumunium foil, kemudian melakukan percobaan terhadap daun yang ditutupi dengan alumunium foil sebagian selama 3 hari selama daun tersebut masih pada pohonnya. Metodenya adalah mengambil daun gamal yang ditutupi kertas aluminium foil dan memasukkannya ke dalam alkohol yang telah dipanaskan sampai klorofilnya larut dan daun berubah warna menjadi putih. Setelah daun berubah warna menjadi putih kemudian mengangkat daun tersebut dan meletakkannya pada cawan petri. Setelah itu, meneteskan larutan JKJ ke atas permukaan daun sampai merata. Mengamati perubahan warna yang terjadi pada permukaan daun.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1.    Fotosintesis Daun Gamal tanpa Aluminium Foil
          Berdasarkan hasil praktikum fotosintesis daun gamal tanpa aluminium foil diperoleh hasil sebagai berikut:
Ilustrasi 5: Daun Setelah Ditetesi Larutan JKJ
              Berdasarkan hasil praktikum pada daun gamal tanpa ditutup aluminium foil pada permukaan daun, diperoleh hasil berupa perubahan warna pada seluruh permukaan daun menjadi warna hitam. Hal ini disebabkan daun gamal  mengandung glukosa yang bereaksi dengan larutan JKJ membentuk warna hitam. Glukosa tersebut dibentuk oleh daun melalui sebuah proses anabolisme yaitu proses fotosintesis. Hal ini sesuai dengan pendapat Furqonita (2007) yang menyatakan bahwa fotosintesis adalah proses perubahan senyawa anorganik seperti air dan karbondioksida menjadi senyawa organik (gula atau glukosa) dengan bantuan sinar mataharihal ini sependapat dengan Susilowarno (2000) yang menyatakan bahwa reaksi gelap merupakan proses fiksasi CO2 untuk membentuk glukosa dengan menggunakan energi yang dihasilkan oleh reaksi terang.

3.2.      Fotosintesis Daun Gamal dengan Aluminium foil
            Berdasarkan hasil praktikum daun gamal dengan aluminium foil diperoleh hasil sebagai berikut:
Ilustrasi 10: Daun Setelah Ditetesi Larutan JKJ
              Berdasarkan hasil praktikum pada daun tanaman gamal dengan ditutup oleh kertas aluminium foil, diperoleh hasil berupa bagian daun yang ditutupi oleh aluminium foil setelah ditetesi larutan JKJ itu tidak mengalami perubahan warna. Tidak terjadi perubahan warna pada bagian daun ini dikarenakan larutan JKJ tidak bereaksi dengan glukosa yang merupakan hasil fotosintesis. Bagian daun tersebut tidak mengalami proses fotosintesis karena cahaya matahari tidak dapat diserap oleh klorofil daun tetapi dipantulkan kembali ke atmosphere oleh aluminium foil. Hal ini sesuai dengan pendapat Furqonita (2007) yang menyatakan bahwa reaksi gelap dapat berlangsung tanpa adanya cahaya matahari. Dalam tahap reaksi ini, terjadi pengikatan karbondioksida. Hal ini sesuai dengan pendapat Ariebowo (2007) yang menyatakan bahwa reaksi gelap merupakan tahap sebenarnya dalam pembuatan bahan makanan pada fotosintesis. Energi yang telah dihasilkan selama reaksi terang akan digunakan sebagai bahan baku utama pembentukan karbohidrat proses fiksasi CO2 di stroma.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1.        Simpulan
              Daun tanaman gamal yang tidak ditutupi dengan aluminium foil dapat melakukan proses fotosintesis dengan baik sehingga dalam daun tersebut tersimpan glukosa. Perubahan warna pada daun itu disebabkan oleh reaksi antara larutan JKJ dengan glukosa. Daun tanaman gamal yang ditutup dengan aluminium foil tidak dapat melakukan proses fotosintesis karena klorofil daun tidak dapat menyerap cahaya matahari. Sehingga pada daun tidak terdapat glukosa. Tidak terjadinya perubahan warna pada daun gamal yang ditutupi aluminium foil itu disebabkan tidak adanya glukosa yang bereaksi dengan larutan JKJ. Cahaya matahari sangat penting bagi keberlangsungan proses fotosintesis.
4.2.      Saran
Proses perebusan daun pada alkohol panas harus dilakukan dengan merebus daun sampai daun berwarna putih atau klorofilnya larut. Diusahakan pula agar daun tidak terpanggang, jadi jumlah alkohol harus benar-benar diperhatikan.




DAFTAR PUSTAKA
Furqonita, Deswaty.  2007.  Seri IPA Biologi SMP Kelas VIII. Yudhistira: Jakarta.
 Susilowarno, Gunawan, R.Sapto Hartono, Th Enik Mutiharsih, Murtiningsih, dan Umiyati. 2000. Biologi SMA Untuk kelas XII. Grasindo: Jakarta.
Ariebowo, Moekti dan Fictor Ferdinand P. 2007. Praktis Belajar Biologi SMA/MA Kelas VII. Visindo Media Persada: Jakarta.ACARA III
FOTOSINTESIS




 BAB I
PENDAHULUAN
Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini menggunakan energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Seperti halnya mitokondria, kloroplas mempunyai membran luar dan membran dalam. Membran dalam mengelilingi suatu stroma yang mengandung enzim-enzim tang larut dalam struktur membran yang disebut tilakoid. Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain air (H2O), konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi karbohidrat, dan cahaya. Tetapi yang menjadi faktor utama fotosintesis agar dapat berlangsung adalah cahaya, air, dan karbondioksidaFotosintesis sering didefinisikan sebagai suatu proses pembentukan karbohidrat dan karbondioksida serta air yang dilakukan sel-sel yang berklorofil dengan adanya cahaya matahari yang disebabkan oleh oksigen (O2). Ada juga yang mengartikan fotosintesis dengan suatu peristiwa pengolahan atau pemasakan makanan yang terjadi pada daun dengan bantuan cahaya matahari.
Tujuan dari praktikum pengenalan fotosintesis adalah untuk mengetahui kandungan glukosa dalam daun, sebagai hasil dari fotosintesis yang berlangsung pada siang hari dengan bantuan cahaya matahari.
BAB II
MATERI DAN METODE
          Praktikum biologi dengan materi fotosintesis dilaksanakan pada hari Senin, 7 Oktober 2013 11.00 – 13.00  WIB di Laboratorium Fisiologi dan Biokimia, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang.
2.1.    Materi
          Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah penjepit kertas yang berfungsi untuk menjepit aluminium foil pada daun yang akan dilakukan percobaan, cawan petri yang berfungsi untuk meletakkan daun yang telah direbus, beaker glass yang berfungsi untuk memanaskan alkohol dan merebus daun, lampu spirtus yang berfungsi untuk menghasilkan panas guna memanaskan alkohol, kaki tiga yang berfungsi untuk menyangga beaker glass pada saat pemanasan alkohol, pinset yang berfungsi untuk mengambil dan menekan-nekan daun pada saat perebusan, pipet tetes yang berfungsi untuk meneteskan larutan JKJ, dan alat tulis yang digunakan untuk menggambar setiap proses yang dilakukan pada saat praktikum. Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah kertas aluminium foil yang digunakan untuk menutup permukaan daun agar tidak terkena sinar matahari, alkohol yang digunakan untuk melarutkan klorofil yang ada pada daun, larutan JKJ yang digunakan sebagai larutan indikator untuk menentukan kandungan glukosa dalam daun, daun tanaman gamal sebagai daun yang akan dilakukan percobaan.
2.2.    Metode
          Metode yang dilakukan pada praktikum fotosintesis daun gamal tanpa ditutupi aluminium foil adalah dengan cara membiarkan daun selama 3 hari untuk tetap menjalankan proses kehidupannya. Setelah itu, mengambil daun tersebut untuk dilakukan percobaan. Langkah pertama adalah menyiapkan kaki tiga yang sudah diletakkan beaker glass di atasnya. Kemudian menuangkan alkohol sebanyak 20 ml ke dalam beaker glass. Menyalakan lampu spirtus dan meletakkannya di bawah kaki tiga sampai alkoholnya mendidih. Setelah alkohol mendidih, kemudian memasukkan daun ke dalam alkohol tersebut sampai klorofil larut. Setelah klorofil larut dan daun berubah warna menjadi putih, kemudian mengangkat daun tersebut dengan menggunakan pinset dan meletakkannya di dalam cawan petri. Setelah itu, meneteskan larutan JKJ pada permukaan daun secara merata dan mengamati perubahan warna yang terjadi.
          Setelah melakukan percobaan dengan daun yang tanpa alumunium foil, kemudian melakukan percobaan terhadap daun yang ditutupi dengan alumunium foil sebagian selama 3 hari selama daun tersebut masih pada pohonnya. Metodenya adalah mengambil daun gamal yang ditutupi kertas aluminium foil dan memasukkannya ke dalam alkohol yang telah dipanaskan sampai klorofilnya larut dan daun berubah warna menjadi putih. Setelah daun berubah warna menjadi putih kemudian mengangkat daun tersebut dan meletakkannya pada cawan petri. Setelah itu, meneteskan larutan JKJ ke atas permukaan daun sampai merata. Mengamati perubahan warna yang terjadi pada permukaan daun.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1.    Fotosintesis Daun Gamal tanpa Aluminium Foil
          Berdasarkan hasil praktikum fotosintesis daun gamal tanpa aluminium foil diperoleh hasil sebagai berikut:
Ilustrasi 5: Daun Setelah Ditetesi Larutan JKJ
              Berdasarkan hasil praktikum pada daun gamal tanpa ditutup aluminium foil pada permukaan daun, diperoleh hasil berupa perubahan warna pada seluruh permukaan daun menjadi warna hitam. Hal ini disebabkan daun gamal  mengandung glukosa yang bereaksi dengan larutan JKJ membentuk warna hitam. Glukosa tersebut dibentuk oleh daun melalui sebuah proses anabolisme yaitu proses fotosintesis. Hal ini sesuai dengan pendapat Furqonita (2007) yang menyatakan bahwa fotosintesis adalah proses perubahan senyawa anorganik seperti air dan karbondioksida menjadi senyawa organik (gula atau glukosa) dengan bantuan sinar mataharihal ini sependapat dengan Susilowarno (2000) yang menyatakan bahwa reaksi gelap merupakan proses fiksasi CO2 untuk membentuk glukosa dengan menggunakan energi yang dihasilkan oleh reaksi terang.

3.2.      Fotosintesis Daun Gamal dengan Aluminium foil
            Berdasarkan hasil praktikum daun gamal dengan aluminium foil diperoleh hasil sebagai berikut:
Ilustrasi 10: Daun Setelah Ditetesi Larutan JKJ
              Berdasarkan hasil praktikum pada daun tanaman gamal dengan ditutup oleh kertas aluminium foil, diperoleh hasil berupa bagian daun yang ditutupi oleh aluminium foil setelah ditetesi larutan JKJ itu tidak mengalami perubahan warna. Tidak terjadi perubahan warna pada bagian daun ini dikarenakan larutan JKJ tidak bereaksi dengan glukosa yang merupakan hasil fotosintesis. Bagian daun tersebut tidak mengalami proses fotosintesis karena cahaya matahari tidak dapat diserap oleh klorofil daun tetapi dipantulkan kembali ke atmosphere oleh aluminium foil. Hal ini sesuai dengan pendapat Furqonita (2007) yang menyatakan bahwa reaksi gelap dapat berlangsung tanpa adanya cahaya matahari. Dalam tahap reaksi ini, terjadi pengikatan karbondioksida. Hal ini sesuai dengan pendapat Ariebowo (2007) yang menyatakan bahwa reaksi gelap merupakan tahap sebenarnya dalam pembuatan bahan makanan pada fotosintesis. Energi yang telah dihasilkan selama reaksi terang akan digunakan sebagai bahan baku utama pembentukan karbohidrat proses fiksasi CO2 di stroma.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1.        Simpulan
              Daun tanaman gamal yang tidak ditutupi dengan aluminium foil dapat melakukan proses fotosintesis dengan baik sehingga dalam daun tersebut tersimpan glukosa. Perubahan warna pada daun itu disebabkan oleh reaksi antara larutan JKJ dengan glukosa. Daun tanaman gamal yang ditutup dengan aluminium foil tidak dapat melakukan proses fotosintesis karena klorofil daun tidak dapat menyerap cahaya matahari. Sehingga pada daun tidak terdapat glukosa. Tidak terjadinya perubahan warna pada daun gamal yang ditutupi aluminium foil itu disebabkan tidak adanya glukosa yang bereaksi dengan larutan JKJ. Cahaya matahari sangat penting bagi keberlangsungan proses fotosintesis.
4.2.      Saran
Proses perebusan daun pada alkohol panas harus dilakukan dengan merebus daun sampai daun berwarna putih atau klorofilnya larut. Diusahakan pula agar daun tidak terpanggang, jadi jumlah alkohol harus benar-benar diperhatikan.




DAFTAR PUSTAKA
Furqonita, Deswaty.  2007.  Seri IPA Biologi SMP Kelas VIII. Yudhistira: Jakarta.
 Susilowarno, Gunawan, R.Sapto Hartono, Th Enik Mutiharsih, Murtiningsih, dan Umiyati. 2000. Biologi SMA Untuk kelas XII. Grasindo: Jakarta.
Ariebowo, Moekti dan Fictor Ferdinand P. 2007. Praktis Belajar Biologi SMA/MA Kelas VII. Visindo Media Persada: Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar